Kisah Siswadi, Penyuluh Agama Islam Teladan Penemu Metode Huffazh

 


Siswadi, Seorang pemuda berumur 34 tahun asal lingkungan Batu Raja Kelurahan Ampenan Utara Kecamatan Ampenan kota Mataram ini merupakan tergolong masih muda namun perannya di masyarakat tidak diragukan lagi.

Pemuda ini menemukan sebuah metode dari sekian banyak metode cara cepat membaca Al-Qur’an dari sekian ratus metode yang berada dan tersebar di Indonesia. Metode ini bernama metode Huffazh.

Metode  huffazh ini disusun sedemikian rupa, disusun dengan susunan yang dimulai dari huruf-huruf yang hampir sama bunyinya, huruf-huruf yang hampir sama bentuknya dan huruf-huruf yang makhrojnya sama bisa mewujudkan pembelajaran Al-Qur’an yang mudah dan cepat bagi siapa saja yang ingin belajar Al-Qur’an.


Program yang ia gagas melatarbelakangi dorongan hatinya melihat para pedagang kaki lima yang sibuk setiap hari mencari nafkah yang jarang membaca Al-Qur’an apalagi belajar membaca Al-Qur’an bahkan jarang belajar ilmu-ilmu agama lainnya. 

Selain pedagang kaki lima Ia juga menyasar generasi milenial yang ia sering amati diseputaran tempat tinggalnya. Para generasi milenial sekarang sibuk dengan tongkrongan mereka di pinggir-pinggir jalan sampai larut malam, main game secara massal, sibuk dengan gadget-gadgetnya masing-masing. 

Dirinya berpikir bagaimana sebuah metode mudah untuk membantu memberantas buta aksara Al-Qur’an sehingga siapapun yang ingin belajar membaca Al-Qur’an, sesibuk apapun pekerjaannya, walaupun muda bahkan tua, seperti pedagang kaki lima dan generasi milenial bisa mempelajarinya. 



“Jadi, dengan menyasar pada pedagang kaki lima dan generasi milenial di Kota Mataram diharapkan akan sadar dan tergugah hatinya bahwa membaca Al-Qur’an itu mudah bukan sulit, mudah bukan karena buku metodenya yang tebal, dan mudah karena siapa saja bisa mengaji/membaca Al-Qur’an”. Pungkasnya.

Pria yang berprofesi sebagai Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Mataram ini mengaku bahwa ia bergerak memberantas buka aksara Al-Qur’an sejak tahun 2015. Ribuan orang sudah diajar menggunakan metode Huffazh ini dan hasilnya sangat signifikan.

Berkat perjuangan ini, dirinya berhasil dinobatkan sebagai Penyuluh Agama Islam Teladan Kota Mataram dan tahun 2021 Penyuluh Agama Islam Teladan Provinsi NTB Tahun 2021 bahkan pernah mewakili Provinsi NTB ke ajang Pemilihan Penyuluh Agama Islam Teladan Nasional tahun 2021. Selain itu ia juga mendapat penghargaan sebagai Penyuluh Award Tingkat Kota Mataram dan tingkat Provinsi NTB tahun 2023 serta Penyuluh Agama Islam Award Kota Mataram dan Provinsi NTB tahun 2024.

Related Post



Post a Comment

0 Comments